Lau Kawar 2


Alkisah, berbagai sumber menyebutkan bahwa sebelum menjadi sebuah danau, Lau Kawar merupakan kawasan pertanian yang sangat subur. Ladang tersebut merupakan bagian dari wilayah Desa Kuta Gugung. Tinggallah di ladang tersebut satu keluarga petani.

Saat pertanian menjelang panen, lahan pertanian umumnya di jaga oleh salah seorang anggota keluarga mereka. Pada suatu siang, sang Nenek yang mendapat giliran untuk menjaga ladang. Kawar, sang cucu selalu menjadi pengantar makanan untuk anggota keluarga di ladang. Pada hari itu, Kawar juga mengantarkan makanan ke ladang untuk Neneknya. Namun di perjalanan, Kawar merasa kelaparan & memakan bekal untuk Neneknya. Seluruh lauk pauk & ayam yang menjadi bekal untuk si Nenek di habiskan oleh Kawar hingga tersisa tulangnya saja.

Sang Nenek yang sudah kelaparan sangat kecewa hanya menemukan tulang belulang tanpa ada lauk pauk apapun karna sudah di habiskan Kawar. Si Nenek menangis karena merasa sedih & tidak berguna. Tanpa fikir panjang, Nenek meminta kepada Tuhan untuk mencabut nyawanya. Sesaat kemudian, petir menggelegar & turun hujan lebat. Hujan lebat segera menjadi air bah. Segera saja dataran tersebut menjadi banjir & lambat laun tenggelam menjadi danau. Danau inilah yang kemudian menjadi Danau Lau Kawar.

Sumber : https://id.wikibooks.org/wiki/Wisata:Danau_Lau_Kawar#Asal_Mula_Danau_Lau_Kawar

0 Response to "Lau Kawar 2"

Posting Komentar