Sawah Balai


Masih berhubungan dengan legenda asal nama Minangkabau, anak kerbau Kerajaan Pagaruyung slalu ke belakang kerbau besar dari Jawa itu. Apalagi dia sudah haus ingin menyusu & yang di hadapinya ini adalah kerbau besar. Kerbau betina dari Jawa itu kewalahan menghadapinya, tiap ingin menyusu tanduk dari besi yang tajam itu slalu merobek bawah perut kerbau dari Jawa itu. Oleh karna tidak tertahan lagi serta darah mulai bercucuran, larilah kerbau dari Jawa itu ke arah barat melalui Bato Poro ke sepanjang jalan raya. Tiba di tembok ketek, kerbau dari Jawa itu menyimpang ke persawahan menuju arah Kerajaan Pagaruyung. Warga yang menggiring makin bertambah ramai, seolah-olah seperti di balai. Sawah tersebut sekarang di sebut Sawah Balai.

Sumber : https://nagariminangkabau.wordpress.com/profil-nagari/sejarah-nagari-minangkabau/

0 Response to "Sawah Balai"

Posting Komentar