Lembah Harau 2


Menurut sumber lain, pada suatu masa Raja Hidustan yang bernama Maulana Kari berlayar bersama istrinya yaitu Sari Banun & anaknya, Putri Sari Banilai. Perjalanan ini dalam rangka syukuran karna Sang Putri Sari Banilai telah bertunangan dengan seorang pemuda dari Hindustan yang bernama Bujang Juaro. Sebelum berangkat, Putri Sari Banilai & Bujang Jaro telah mengikat janji serta bersumpah sehidup semati. 

Putri Sari Banilai bersumpah apabila Putri Sari Banilai ingkar janji, Putri Sari Banilai rela menjadi sebuah batu. Sebaliknya, Bujang Juaro juga bersumpah apabila Bujang Juaro yang ingkar, Bujang Juaro akan berubah jadi ular. Dalam perjalanan, perahunya di hempas badai & terdampar di sebuah selat. 

Akibat dari hempasan badai, perahu tersebut jadi rusak & untuk mencegah karam, perahu di tambatkan pada batu besar yang mengapit selat tersebut. Batu tersebut sampai sekarang masih bernama Batu Tambatan Kapal. Ia di tolong oleh penduduk setempat & karna statusnya yang seorang Raja, ia di terima oleh penguasa Harau yang bernama Rajo Darah Putiah, tempat di mana ia terdampar. 

Kondisi kapal yang rusak parah membuatnya tidak bisa segera berlayar kembali. Hubungannya dengan penguasa Harau tersebut makin akrab. Karna ia merasa kerasan & di terima dengan baik oleh masyarakat setempat, ia ingin menikahkan Putri Sari Banilai dengan pemuda setempat yang bernama Rambun Paneh. 

Dia tidak tahu mengenai perjanjian antara Putri Sari Banilai & Bujang Juaro. Waktu berlalu, Putri Sari Banilai & Rambun Paneh telah di karunia anak. Ia & Sari Banun sangat sayang pada cucunya ini hingga apapun permintaan cucunya di penuhi. 

Tersebutlah suatu ketika ia membuatkan mainan untuk cucunya ini hingga cucunya tiap hari asyik dengan mainan itu. Pada suatu hari, mainan anak Putri Sari Banilai jatuh ke dalam air & tidak muncul kembali. Sudah barang tentu anak Putri Sari Banilai menangis sejadi - jadinya & membuat Putri Sari Banilai merasa kasihan. 

Tanpa pikir panjang, Putri Sari Banilai langsung terjun ke dalam laut untuk mengambil mainan tersebut. Sungguh malang, alih - alih mendapatkan mainan, justru ombak besar datang menghempas Putri Sari Banilai membuat Sang Putri Sari Banilai terjepit di antara batu besar. Saat itu Sang Putri Sari Banilai teringat dengan janji Putri Sari Banilai pada Bujang Juaro. 

Putri Sari Banilai kemudian berdoa pada Tuhan agar air di surutkan & kalau memang Putri Sari Banilai membuat kesalahan, Putri Sari Banilai rela di sumpah jadi batu. Air kemudian surut secara perlahan, begitu juga tubuh Sang Putri Sari Banilai, perlahan berubah jadi batu.

Sumber : https://sites.google.com/site/wisataairterjun/sumatera-barat/air-terjun-lembah-arau

0 Response to "Lembah Harau 2"

Posting Komentar