Legenda Asal Nama Minangkabau 1


Dulu, datang rombongan dari Kerajaan Majapahit di Jawa membawa seekor kerbau betina bertanduk panjang ke Nagari Pagaruyung. Mereka datang ingin menaklukan Nagari Pagaruyung melalui pertarungan adu kerbau. Oleh Raja Nagari Pagaruyung, kerbau besar itu di hadapi dengan anak kerbau yang masih menyusu. Pada tanduk anak kerbau di pasang besi runcing tajam panjang sejengkal yang di sebut taji. Sebelum memasuki medan laga, anak kerbau di pisahkan dari induknya selama 3 hari. Pada hari yang ditentukan, rombongan Kerajaan Majapahit mengeluarkan kerbau besarnya di sebuah lapangan. Lantas, anak kerbau Raja Nagari Pagaruyung juga di lepaskan. Karna sangat kehausan, anak kerbau itu langsung menyeruduk perut kerbau rombongan Kerajaan Majapahit untuk menyusu. Dan akibat kena taji yang di pasang di tanduknya, perut kerbau besar itu luka berdarah, hingga melarikan diri ke arah Nagari Simpuruik. Sedangkan di tempat adu kerbau, masyarakat bersorak sorai dengan teriakan "Manang kabau!". Lalu, tempat itupun di namai Manangkabau yang kemudian secara berangsur - angsur berubah menjadi Minangkabau.

Dipercayai adu kerbau itu berlangsung sekitar 600 tahun lalu pada sebuah lapangan yang terletak di Jorong Badinah Murni, Nagari Minangkabau, berjarak 4 km dari Kota Batusangkar. Sementara di Jorong Minang Jaya, dekat sebuah pemandian umum, terdapat batu kiliran taji yang di tengarai sebagai alat untuk mengasah taji anak kerbau yang di adu dengan kerbau betina rombongan Kerajaan Majapahit. Di dekat kantor Wali Nagari Minangkabau, pada rumah gadang keponakan Datuak Majo Baso, masih di simpan sebuah tanduk kerbau besar rombongan Kerajaan Majapahit yang kalah itu. Namun, tanduk yang di simpan itu hanya satu, yang satu lagi di bawa pulang ke Kerajaan Majapahit oleh pemiliknya. Panjang tanduk kerbau tersebut sekitar 1m. Tanduk kerbau itu di bagi 2 sebagai bukti kemenangan bagi Kerajaan Pagaruyung & sebagai bukti kekalahan bagi pemiliknya.

Minangkabau di ambil dari kata manang yang berarti menang & kabau yang berarti kerbau. Dengan kata lain, Minangkabau berarti Kerbau yang Menang.

Suku Minangkabau memang mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan hewan ternak berkaki 4 yang di sebut kerbau. Itu antara lain terlihat pada berbagai identitas budaya Minangkabau, seperti atap rumah tradisional mereka yaitu Rumah Bogonjong. Rumah adat yang kerap di sebut juga Rumah Gadang itu berbentuk seperti tanduk kerbau.

Hingga saat ini, adu kerbau masih di praktekkan di Sumatra Barat. Awalnya, adu kerbau di lakukan untuk mempertahankan tradisi suku Minangkabau. Sayang, belakangan acara adu kerbau justru di manfaatkan para penontonnya untuk bertaruh.

0 Response to "Legenda Asal Nama Minangkabau 1"

Posting Komentar