Tuan Tapa 5


Siapa itu Tuan Tapa?
Menurut sebuah sumber, Tengku Tapa sebenarnya adalah orang Minangkabau keturunan biasa yang hidup sebagai seorang petani. Namanya Abdullah Pakih Nagari yang berasal dari Tilatang. Pada tahun 1885 ia di tangkap Belanda karna terlibat dalam kerusuhan di kampungnya. Lalu, ia di buang ke Aceh sebagai orang rantai dengan hukuman 20tahun. Tapi ia berhasil melarikan diri, kemudian bergabung dengan orang Aceh yang memberontak melawan penjajah.

Abdullah Pakih adalah seorang Muslim & pandai membuat azimat bertulisan Arab. Karna itulah ia menjadi terkenal di kalangan orang Aceh & menjadi terpandang di sana sebagai seorang dukun yang pandai. Ia kemudian di angkat menjadi dukun di istana Keumala. Tidak lama kemudian, ia di beri kepercayaan oleh sultan untuk memungut uang belanja perang dari kepala negeri di wilayah pantai utara & timur Aceh.

Tak lama kemudian, Abdullah Pakih lenyap dari istana itu, karna ia bertengkar dengan salah seorang famili sultan, yang kemudian di bunuhnya. Ia melarikan diri & bersembunyi di Gayo yang tidak takluk ke bawah perintah sultan itu. Lalu, ia pindah ke Bulu Blang untuk menghindari balas dendam sultan. Di sana, ia bersembunyi & bertapa. Karena itu, ia jadi termasyhur & di hormati orang banyak. Masyarakat setempat memberinya gelar Tengku Tapa.

Kebanyakan orang Aceh percaya bahwa ia adalah Sultan Malim Dewa, seorang anak raja yang sangat termasyhur di zaman purbakala karena kegagahberanian & kesaktiannya, sebagaimana di kisahkan dalam cerita rakyat Aceh. Akan tetapi, sesungguhnya Tengku Tapa adalah seorang tahanan Belanda yang telah bertahun - tahun melarikan diri. Akhirnya, ia menjadi terkenal & mendapat kemuliaan serta di puja - puji oleh orang Aceh.

Di Aceh, di kenal suatu hikayat tentang tokoh Malim Dewa yang sangat gagah perkasa & sakti. Ia di yakini sebagai seorang anak raja dari Pasai, yang berkuasa sampai ke tanah Jawa & negri Cina. Malim Dewa mampu melakukan pekerjaan yang sulit di bumi & di langit. Ia di yakini punya kendaraan seekor naga yang dapat membawanya terbang ke langit, menyelam ke dalam laut & masuk ke perut ikan besar.

Pada suatu ketika, Malim Dewa menghilang dari dunia tanpa di ketahui orang kemana perginya. Ada yang percaya bahwa ia masih berada di dunia, tinggal sendirian dalam hutan di gunung di Aceh Timur. 

Kemudian, pada tahun '01, seorang panglima perang Aceh bernama Tengku Tapa tewas dalam pertempuran di Kerti. Mayatnya di selimuti dengan bendera bertuliskan huruf Arab & di beri pakaian sutra layaknya seorang hulubalang gagah perkasa yang tewas dalam peperangan. Ia tewas dalam satu pertempuran melawan pasukan Kompeni. 

Sumber :
  1. https://dmilano.wordpress.com/aceh-selatan/legenda-tuan-tapa-dan-putri-naga/
  2. http://www.atjehcyber.net/2011/04/legenda-kota-naga.html
  3. http://uleelheu.blogspot.com/2013/01/legenda-tapaktuanketika-naga-memeilhara.html
  4. https://www.facebook.com/InfoAcehSelatan/posts/611121858898649
  5. http://zukikembali.blogspot.com/2013/01/legenda-naga-dan-tuan-tapa-oleh-marzuki.html
  6. http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/260

0 Response to "Tuan Tapa 5"

Posting Komentar