Tuan Tapa 3


Menurut sumber lain, suatu hari datanglah 2 ekor binatang ke gua di mana Tuan Tapa berada. Mereka adalah sepasang naga yang di usir dari sebuah negri di sebrang lautan yang di sebut China. Mereka di usir karena tidak mempunyai anak.

Bangsa China beranggapan bahwa mereka berdua adalah pembawa sial & tidak patut tinggal di sana. Bila nanti mereka mempunyai anak, baru mereka di izinkan kembali ke sana. Untuk itu, mereka memohon untuk di izinkan menetap di Aceh.

Tuan Tapa mengizinkan mereka tinggal di situ. Namun, ada syarat yang harus mereka patuhi. Pertama, mereka tidak boleh menggangu ketenangan Tuan Tapa saat bertapa.

Kedua, mereka tidak boleh membuat kekacauan di situ. Yang terakhir, mereka tidak di benarkan menggangu tumbuhan & binatang yang ada. Namun, mereka boleh memakannya sebanyak yang mereka butuhkan untuk kelangsungan hidup.

Mendengar syarat yang di ajukan oleh Tuan Tapa itu, ke - 2 naga tersebut berdiskusi. Beberapa saat kemudian, Naga Jantan menyetujui persyaratan tersebut.
Mereka di beri tempat tinggal tidak jauh dari situ. 

Jaraknya sekitar 6x panjang tubuh mereka. Yaitu sebuah gunung di sebelah timur.

Ke - 2 naga tersebut berenang menuju ke gunung yang di ceritakan Tuan Tapa. 

Gunung itu sekarang berada di kawasan lembah Gunung Naga, letaknya sekitar 6km dari timur kota Tapaktuan. Namun, ketika sampai di gunung itu, betapa terkejutnya ke - 2 naga tersebut ketika Tuan Tapa terlihat sudah berdiri di hadapan mereka. Ia bermaksud datang kesini untuk memberi tahu mereka bahwa di sekitar tempat tersebut banyak gua yang bisa mereka pilih sebagai tempat berlindung.

Ke - 2 naga itu naik ke gunung & batu serta tanah yang di lalui mereka berjatuhan ke pantai. Saat ini, jalan bekas ke - 2 naga itu di sebut Gunung Jalan Naga. Suatu hari, mereka menemukan bayi perempuan yang terdampar di dekat gua mereka. 

Bayi perempuan itu memiliki tahi lalat sebesar lingkaran pusar di kakinya. Kemudian, Tuan Tapa menjelaskan kepada ke - 2 naga bahwa untuk menjaga keselamatan sang bayi dari gangguan binatang liar & buas, ia memerintahkan seekor harimau untuk menjaganya setiap hari. Harimau itulah yang akan selalu setia mengawasi bayi tersebut hingga dewasa & menjadi seorang putri.

Hari demi hari di lalui putri itu. Demikianlah keadaan sang putri, ia terhibur selalu dengan sikap ke - 2 naga itu & penjagaan dari sang harimau yang setia mengawasinya. Suatu hari,ia bertanya kepada dirinya sendiri kenapa ia berbeda dengan orangtuanya.

Ia bertanya kepada harimau yang selalu menjaganya, namun harimau itu tidak tahu karna hanya di tugaskan Tuan Tapa untuk menjaga & mengawal tuan Putri.

Saat itu juga ia bergegas pergi menuju ke tempat Tuan Tapa, namun tiba - tiba Tuan Tapa itu sudah berdiri di depannya & memberitahunya bahwa ia adalah anak bungsu dari seorang raja dari kerajaan Asralanoka, dekat India. Ketika bayi, ia hanyut di tengah lautan & terdampar di gunung tersebut. 

Ke - 2 naga menyelamatkannya & menganggapnya anak. Namun, tidak lama lagi, ke - 2 orangtuanya akan menjemputnya. Mendengar perkataan Tuan Tapa itu, sang putri langsung pergi meninggalkannya.

Beberapa hari kemudian, datanglah orangtua asli putri tersebut & meminta izin Tuan Tapa untuk bersedia mengambil kembali anak mereka. Tuan Tapa menyuruh mereka agar meminta izin kepada ke - 2 naga itu sebagai sang penyelamat putri tersebut. Orangtua kandung putri itu pun meminta izin kepada ke - 2 naga tersebut. 

Namun, ke -2 naga itu menolak. Mengetahui hal itu, Tuan Tapa pun ikut campur tangan. 

Ke - 2 naga tetap bersikukuh menolak hal itu. 

Dan ke - 2 naga itu berencana membawa putri itu bersama mereka menuju ke China. Namun, Tuan Tapa tidak membiarkan hal itu terjadi sehingga terjadilah perkelahian sengit antara ke - 2 makhluk tersebut. Naga Jantan menyerang Tuan Tapa dengan ekornya sehingga ia terbanting ke lembah. 

Naga Jantan menghampirinya & terus menyerang kembali dengan ganas sambil mengerang serta membuka mulutnya lebar - lebar. Ia berusaha menghindari setiap serangan yang di layangkan oleh Naga Jantan. Ada serangan Naga Jantan yang mengenai kakinya & ia pun sempat terlempar ke laut. 

Melihat kakinya berdarah, ia pun marah dan menggunakan tongkatnya. Singkat cerita, ia berhasil mengalahkan ke - 2 naga & sang putri pun bisa kembali ke keluarganya.

Sumber : 

    0 Response to "Tuan Tapa 3"

    Posting Komentar