Laowömaru 3
Ada sumber yang menyebutkan bahwa nama pria ini adalah Laubo Maros. Berdasarkan namanya, ia masih terindikasikan keturunan suku Bugis. Leluhur Nias dari Bugis yang datang ke kepulauan Hinako slalu menggunakan nama Maru, padahal hanya satu marga yang datang tersebut dari Maros / Maru, demikian Pater Johannes menulis dalam bukunya yang kontroversial.
Menurut Pater Johannes Maria Hammerle, kepulauan Hinako sering di anggap sebagai daerah Bugis lama. Kepulauan Hinako berada di sebrang kota Sirombu di Nias Barat. Kepulauan Hinako terdiri dari 8 pulau di mana sebagian besar warganya adalah keturunan Bugis. Mereka datang ke Nias sekitar abad ke - 17. Ceritanya, mereka yang datang itu adalah 3 bersaudara. Anak pertama kelak tinggal di kepulauan Hinako. Selain itu, terdapat juga versi tentang Bugis di Nias Selatan. Mereka di sebut menjelma menjadi suku Bekhua. Terdapat 90 orang Bekhua yang di sebut Laowo Maru. Bekhua ini di serang & terbunuh. Tersisa satu orang yang melarikan diri & sampai di Hinako.
Anak ke - 2 tinggal di Sinabang.
Anak ke - 3 tinggal di kepulauan Batu. Sementara, missionaris Steinhart yang berkarya di kepulauan Batu dari tahun 1924 - 1939 memberitahukan bahwa di kepulauan Batu, Bekhua di hormati sebagai pemilik tanah. Leluhur mereka di sebut Maru.
Informasi ini di peroleh pada tahun 1980 yang menyebut marga Maru yang mendiami Hinako terdapat 5 marga. Mereka mempunyai marga Maru Ndruri, Maru Ao, Maru Hawa, Maru Abaya, Maru Lafau & Bulu ‘Aro.
Mereka di sebut suku Maru yaitu suku asli orang Bugis di Nias.
Sumber : http://oktazega.blogspot.co.id/2015/01/legenda-laowomaru-nias.html
0 Response to "Laowömaru 3"
Posting Komentar