Salah satu petunjuk yang memberikan bukti kepada kita adalah dengan hadirnya simbol-simbol paganism, dalam senibina rumah ibadah, lafaz doa, ritual, dan sebagainya.
Salib
Simbol salib ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancient Egypt) dan Rom hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepun (Amaterasu) hingga India (Btara Indra).
Ancient Celtic Cross hadir sebelum salib kristian Konstantin I. Bukan itu saja, Krismas yang disambut oleh Gereja Barat setiap 25 Disember adalah sebagai kelangsungan ritual penyembahan kelahiran anak Dewa Matahari (Sun of the God). Oleh sebab itu, Sunday dijadikan hari rehat bagi penganut Kristian. ‘Sun’ bererti ‘Matahari’ dan ‘Day’ bermaksud ‘Hari’. Ritual pemujaan kaum pagan terhadap Dewa Matahari memang banyak dilakukan di hari Minggu (Sunday).
Pemujaan terhadap Dewa Matahari ini juga boleh dilihat dari senibina kota suci Vatican, iaitu pusat Gereja Katolik, di mana sebuah tiang tinggi berdiri di pusat kota ini. Obelisk merupakan simbol pagan dan menjadi pusat ritual pemujaan Dewa Matahari. Obelisk ini terdapat di merata tempat seperti Washington DC, Paris, Jakarta, dan banyak lagi.
Pendeta Herbert W. Amstrong, pemimpin Worldwide Church of God yang berpusat di AS yang juga sebagai Editor in Chief majalah Kristian Plain Truth, dengan jujur mengatakan bahawa tanda salib memang berasal dari simbol paganisma. Paul atau dikenali sebagai Paulus (Yahudi dari Tarsus) telah mengubah dasar agama Nasrani dari hanya sebagai agama kaum Nabi Isa menjadi agama untuk disebarkan ke seluruh dunia.
Konsep Triniti di dalam agama Kristian adalah berasal dari konsep paganisma kuno yang diwakili oleh Semiramis dan anaknya (Pagan Babylon), Devka dan Khrisna (Pagan India), Isis dan Horus (Pagan Mesir), dan sebagainya.
Peradaban pagan kuno memang telah terkubur bersama peralihan zaman dan juga peperangan demi peperangan. Namun ketaksuban dari kepercayaan banyak tuhan tersebut tidak pernah mati, bahkan di abad millennium ini kepercayaan kuno tersebut menjadi kepercayaan yang mendominasi manusia, tanpa disedari. Simbol-simbol pagan menjadi simbol-simbol yang paling popular di dunia ini, dan mewarnai seluruh institusi dunia seperti PBB dan sebagainya.
Bermula dari Iblis
Asal usul kaum pagan moden sekarang ini adalah berasal dari satu kelompok kecil para pengikut iblis (baca Eramuslim Digest edisi “Genesis of Zionism”), di mana sepanjang sejarah awalnya diwakili oleh mereka yang selalu memusuhi dan memerangi para Nabi dan Rasul Allah SWT. Mereka adalah seperti Samiri yang memerangi Musa a.s. (Amerika pun menyebut dirinya dengan “Uncle Sam”), Namrud yang memerangi Ibrahim a.s., dan para pendeta Sanhedrin yang memerangi Isa a.s.
Snouck Hurgronje (Yahudi Belanda) yang pura-pura masuk Islam dan menggunakan ‘keIslamannya’ sebagai senjata untuk menghancurkan umat Islam Indonesia. Strategi Hurgronje ini dikenal dengan istilah “Izharul Islam” atau “Pura-Pura Islam” dan sekarang banyak dipakai oleh kaum liberal, termasuk mereka yang mengaku sebagai kaum liberal Islam yang banyak mempromosikan pemikiran pluralisme, hak asasi manusia, anti kekerasan, kebebasan, dan sebagainya.
Jika sekarang ini terdapat orang Islam yang mula terjangkit dengan virus “Pluraliti” ini, maka mereka telah tercemar oleh keyakinan pagan, kerana seorang Muslim wajib “Fardhu’ ain” hanya berpegang pada tali Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka ini telah terpengaruh dengan agama Pagan:
Abdullah bin Saba’ (Yahudi dari Yaman) yang memecah umat Islam hari ini dengan mengasaskan ajaran Syiah.
Mustafa Kemal Attaturk (Yahudi dari Dumamah) yang menghancurkan kekhalifahan Turki Uthmaniyyah.
Terrence E. Lawrence (Yahudi dari Inggris) yang harum namanya di Saudi dan disebut sebagai Lawrence of Arabia.
0 Response to "AGAMA PAGAN AGAMA BERHALA"
Posting Komentar