KEADAAN DINASTI HAN



Kronologi Kaisar
Ada 13 kaisar yang memimpin Dinasti Han Barat (206 SM - 8) dan 13 kaisar memimpin Dinasti Han Timur (23 - 220). Antara tahun 8 sampai dengan tahun 23 ada sebuah Dinasti Xin yang menjadi batas daripada Dinasti Han Barat dan Timur. 8 Dinasti Sui (581 - 618)
Tiongkok baru dapat bersatu kembali di bawah pemerintahan Dinasti Sui (581-618) yang didirikan oleh Yang Jian dengan gelarnya Sui Wendi (581-604). Beliau merupakan seorang raja berkemampuan tinggi, yang sanggup memulihkan perdamaian setelah masa kacau selama ratusan tahun. Untuk membantunya dalam memerintah ia juga menunjuk menteri-menteri yang pandai serta berusaha untuk meningkatkan pertanian. Pengganti Yang Jian, Kaisar Sui Yangdi (604 ¡V 617) sayangnya bukan kaisar yang cakap dan lebih mementingkan bermewah- mewah ketimbang mengurus masalah kenegaraan. Dengan mengabaikan protes para menterinya, Yangdi memerintahkan pembangungan ibu kota kedua, Luoyang. Dua juta pekerja telah diperintahkan untuk membangun istana megah serta danau buatan di kota tersebut lengkap dengan tamannya yang memiliki luas 155 km2. Kala musim dingin tiba, pada pohon-pohon di taman tersebut digantungkan daun dan bunga-bungaan dari sutra. Kaisar Yangdi melanjutkan pembangunan terusan yang telah dimulai oleh Kaisar Sui Wendi yang menghubungkan utara dan selatan, mulai dari lembah Sungai Yangzi hingga mencapai daerah Beijing sekarang. Terusan sepanjang kurang lebih 2000 km tersebut dapat dikatakan merupakan salah satu mahakarya Bangsa Tionghoa, karena dibangun sekitar 12 abad lebih dahulu dibandingkan dengan pembangungan Terusan Suez oleh bangsa Barat. Kejatuhan Yangdi dipercepat oleh usahanya yang gagal untuk menaklukkan Korea, dimana hal tersebut sangat menghabiskan sumber daya negara. Pada masa akhir pemerintahannya Sungai Huanghe meluap yang mengakibatkan penderitaan di kalangan rakyat. Kerusuhan terjadi di mana-mana. Li Yuan seorang tokoh militer dari Utara menaklukkan ibu kota Chang¡¦an dan Yangdipun melarikan diri ke selatan, di mana ia dicekik sampai mati oleh putera seorang menteri yang pernah dipermalukannya. Li Yuan kemudian mengangkat cucu Yangdi sebagai Kaisar Gongdi (617-618) dan ia sendiri menjadi walinya, tetapi setahun kemudian diturunkannya dari tahta dan ia sendiri mengangkat dirinya sebagai kaisar dengan gelar Tang Gaozong (618 ¡V 626). Dengan demikian berakhirlah Dinasti Sui dan masa kekuasaan Dinasti Tangpun mulailah.

 

 

 

 

Wilayah

Setelah mengalahkan negeri Chu, kemudian Liu Bang menggabungkan negeri-negeri lain di Cina dan mendirikan dinasti Han. 8 Dinasti Sui (581 ¡V 618)
Tiongkok baru dapat bersatu kembali di bawah pemerintahan Dinasti Sui (581-618) yang didirikan oleh Yang Jian dengan gelarnya Sui Wendi (581-604). Beliau merupakan seorang raja berkemampuan tinggi, yang sanggup memulihkan perdamaian setelah masa kacau selama ratusan tahun. Untuk membantunya dalam memerintah ia juga menunjuk menteri-menteri yang pandai serta berusaha untuk meningkatkan pertanian. Pengganti Yang Jian, Kaisar Sui Yangdi (604 ¡V 617) sayangnya bukan kaisar yang cakap dan lebih mementingkan bermewah- mewah ketimbang mengurus masalah kenegaraan. Dengan mengabaikan protes para menterinya, Yangdi memerintahkan pembangungan ibu kota kedua, Luoyang. Dua juta pekerja telah diperintahkan untuk membangun istana megah serta danau buatan di kota tersebut lengkap dengan tamannya yang memiliki luas 155 km2. Kala musim dingin tiba, pada pohon-pohon di taman tersebut digantungkan daun dan bunga-bungaan dari sutra. Kaisar Yangdi melanjutkan pembangunan terusan yang telah dimulai oleh Kaisar Sui Wendi yang menghubungkan utara dan selatan, mulai dari lembah Sungai Yangzi hingga mencapai daerah Beijing sekarang. Terusan sepanjang kurang lebih 2000 km tersebut dapat dikatakan merupakan salah satu mahakarya Bangsa Tionghoa, karena dibangun sekitar 12 abad lebih dahulu dibandingkan dengan pembangungan Terusan Suez oleh bangsa Barat. Kejatuhan Yangdi dipercepat oleh usahanya yang gagal untuk menaklukkan Korea, dimana hal tersebut sangat menghabiskan sumber daya negara. Pada masa akhir pemerintahannya Sungai Huanghe meluap yang mengakibatkan penderitaan di kalangan rakyat. Kerusuhan terjadi di mana-mana. Li Yuan seorang tokoh militer dari Utara menaklukkan ibu kota Chang¡¦an dan Yangdipun melarikan diri ke selatan, di mana ia dicekik sampai mati oleh putera seorang menteri yang pernah dipermalukannya. Li Yuan kemudian mengangkat cucu Yangdi sebagai Kaisar Gongdi (617-618) dan ia sendiri menjadi walinya, tetapi setahun kemudian diturunkannya dari tahta dan ia sendiri mengangkat dirinya sebagai kaisar dengan gelar Tang Gaozong (618 ¡V 626). Dengan demikian berakhirlah Dinasti Sui dan masa kekuasaan Dinasti Tangpun mulailah.

Struktur Pemerintahan

Pada awalnya, Liu Bang (kaisar Gao) membagi negara menjadi beberapa negara bagian feodal dengan maksud untuk memuaskan para pemimpin negeri yang bergabung dengannya saat perang Chu-Han, walaupun dia berencana akan menyingkirkan mereka setelah Liu Bang menggabungkan dan mengkonsolidir pasukannya menjadi kekuatan penuh.

Sosial Budaya dan Agama

Pada masa dinasti Han, ajaran Konfusius dan Taoisme berkembang pesat.

Hubungan Luar Negeri   

Dinasti Han melakukan perdagangan dan meluaskan budayanya ke negara Korea, Mongolia, Vietnam, dan Asia Tengah.

 

 

Tokoh-tokoh Terkenal

Liu Bang = pendiri dinasti Han dan kaisar pertama dinasti Han Barat Liu Xiu = seorang anggota kerajaan Liu yang berhasil menggulingkan dinasti Xin, dan mendirikan kembali dinasti Han (atau yang dikenal dengan Han Timur)
Wang Mang = pemberontak yang pada akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan dinasti Han Barat, karena menganggap keluarga kerajaan Liu sudah tidak mempunyai kuasa mandat langit lagi.

0 Response to "KEADAAN DINASTI HAN"

Posting Komentar