Tari klasik gaya Yogyakarta yang disebut juga Joged Mataram merupakan warisan dari kesenian tari pada zaman Mataram. Joged Mataram ini dikembangkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I semenjak perjanjian Giyanti. Sebelum itu Sri Sultan Hamengku Buwono I, yang sebelum menjadi Sultan bergelar Pangeran Mangkubumi, dikenal sebagai seorang yang mencintai kesenian terutama seni tari. Oleh karena itu, semenjak perjuangannya melawan penjajah Belanda, Pangeran Mangkubumi sudah mengarahkan perhatiannya terhadap seni tari dengan orientasi semangat perjuangan kekesatriaan.
Tari klasik gaya Yogyakarta yang hidup dan berkembang sejak zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I merupakan kesenian yang memiliki patokan atau aturan-aturan baku yang berlaku ketat. Tari klasik gaya Yogyakarta yang semula hanya sebagai legitimasi warisan budaya keraton Yogyakarta, sekarang ini telah berkembang dan diakui menjadi kekayaan warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, dan dikembangkan.
Jika berkunjung ke Keraton Yogyakarta jangan lewatkan pertunjukan tari klasik gaya Yogyakarta. Pentas tari biasa diselenggarakan pada hari minggu. Karena biasanya banyak wisatawan pada hari tersebut. Pentas tersebut dilakukan di Bangsal Sri Manganti. Pentas ini bersifat hiburan semata dan tidak dipungut biaya tambahan, wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk saja di loket.
Tari Golek Ayun-ayun
Beksan Srikandi Suradewati
0 Response to "Pertunjukan Tari Klasik Gaya Yogyakarta di Keraton Yogyakarta"
Posting Komentar